Eksperimen Mencuci Dengan Garam
Beberapa hari lalu saya membaca postingan di Facebook mengenai metode mencuci baju menggunakan garam. Iyaaa enggak salah, hanya menggunakan garam sebagai media pengganti detergen. Tulisan dari Pak Hendra Hendarin
Daaan hari ini saya berkesempatan mencoba untuk mempraktekkan metode ini. Mencuci dengan garam sebagai pengganti detergen.
Untuk takarannya saya sesuaikan dengan isi postingan Pak Hendra. 1 sendok-teh garam untuk 3 helai pakaian. Nah untuk takaran airnya ini, saya belum nemu keterangannya dari postingan itu.
Yaa ditakar-takar sendiri akhirnya. Karena saya hanya punya 12 pcs hanger, maka hanya 12 helai pakaian yang bisa saya cuci dalam sekali batch. Karena 1 sendok teh untuk 3 helai pakaian, maka untuk proses eksperimen kali ini, saya larutkan 4 sendok-teh garam ke dalam air sebanyak lebih kurang 10 liter.
Karena saya menakar air menggunakan gayung, dan saya asumsikan volume gayungnya 1 liter. Jadi saya memasukkan 10 gayung air ke dalam bak cuci.
Saya masih belum tahu bagaimana hasil cuciannya setelah kering nanti. Karena baru saja selesai menjemur di tempat jemuran di kosan.
Dari tulisan Pak Hendra disebutkan kalo mencuci dengan garam ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- bersih
- bebas bakteri
- tak meninggalkan bau apek
- baju relatif tidak luntur
- murah, mudah dan membantu mengurangi polusi
Sampai tulisan ini terbit, saya masih penasaran apakah nanti pakaian yang sedang dijemur akan berbau apek. Karena eh karena tempat jemuran di kosan, tidak terkena sinar matahari. Hanya semacam diangin-anginkan.
Jika nanti pakaian yang kering tidak meninggalkan bau apek khas pakaian mamel karena tidak terkena sinar matahari, maka saya sudah menyiapkan kesimpulan-kesimpulan.
Well, mari kita tunggu besok hasilnya. Sekian postingan receh hari ini.
Salam,
DiPtra